English French German Spain Italian Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Rabu, 16 Maret 2011

Obat herbal diabetes

Penderita diabetes atau gula hari ini kian banyak saja, dan biasanya mereka divonis untuk mengkonsumsi obat seumur hidup. Keadaan tersebut dikarenakan sampai saat ini obat diabetes berupa insulin yang berfungsi mengendalikan kadar gula dalam darah, tanpa memperbaiki kelenjar pankreas yang rusak. Seperti yang kita ketahui pemakaian obat dalam jangka panjang mengakibatkan komplikasi liver dan ginjal, bukannya sembuh tapi akan timbul penyakit baru dari efek tersebut. Selama pankreas belum diobati penderita harus mengkonsumsi obat gula maupun insulin terus menerus dan dengan dosis yang semakin bertambah.

Gejala awal dari penyakit ini adalah sering buang air kecil, rasa haus, dan pandagan kabur dan gejala-gejala lainnya. Dari pada anda mengunakan obat yang beresiko untuk kesehatan kembalilah kealam karena alam ini menyediakan begitu banyak obat untuk segala penyakit.

Nah berikut akan dipaparkan beberapa pilihan obat herbal gunakan yang menurut anda mudah didapatkan:

  1. Biji Avokat.
    Sediakan 1 butir biji avokat kemudian dikeringkan yang selanjutnya dibuat menjadi bubuk, ambil 5 gram bubuk avokat kemudian diseduh dengan 200cc air lumayang gampang bukan hehe.
    Pemakaian: 2 kali sehari
  2. Biji Rambutan.
    Jika anda habis makan rambutan jagan dibuang, ambil bijinya cukup 4 butir saja kemudian sangrai dan ditumbuk agar menjadi bubuk. Proses selanjutnya rebus dengan air secukupnya sekitar 2 atau 3 gelas sampai mendidih.
    Pemakaian: minum 2 kali sehari selagi hangat.
  3. Bubuk Kedelai.
    Ambil 2 atau 3 sendok bubuk kedelai kemudian diseduh biasa seperti membuat susu ups tapi jagan memakai gula ya.
    Pemakaian: 2 kali sehari.
  4. Rambut jagung dan batang kangkung.
    Siapkan 30 gram rambut jagung dan 100 gram batang kangkung direbus dengan air secukupnya.
    Pemakaian : Minum selagi hangat , Konsumsi 2 kali sehari
  5. Buah Labu.
    100 gram labu parang/labu kuning dan 100 gram labu bligo/labu tangkua ditim, kemudian dimakan.
    Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari
  6. Daun-daunan.
    10 lembar daul salam dan 30 gram daun ceplukan direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
    Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari
  7. Labu dan pare.
    60 gram labu parang (labu kuning) dan 1 buah pare diiris-iris menurut selera lalu dimasak dengan cara ditumis atau masakan lain sesuai selera, kemudian dimakan.
    Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari.
  8. Buah.- buahan.
    2 buah apel , 1 buah avokad, 60 gram labu parang (labu kuning), dan 50 gram nanas dijus kemudian diminum.
    Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari
  9. Bawang merah, buncis dan daun salam.
    Cuci bersih dan Rajang 4 gram umbi bawang merah, 15 gram buah buncis, 10 helai daun salam. Haluskan bahan, lalu campurkan dengan 120 ml air matang. Peras.
    Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml. Lakukan selama 14 hari.
  10. Sambiloto, daun kumis kucing, mimba dan brokoli.
    Cuci bersih 1/3 genggam dau sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 21 lembar mimba, dan 6 cm batang brotowali. Potong-potong bahan, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
    Pemakaian : Minum setelah makan, sehari 2 kali, masing-masing 1 gelas.
  11. Daun kaca piring.
    Rebus 12 lembar daun kacapiring dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
    Pemakaian : Minum sekaligus. Lakukan setiap hari.
  12. Jambu Biji.
    Belah 1 buah jambu biji setengah matang menjadi 4 bagian, lalu rebus dengan 1 liter air sampai mendidih. Angkat dan setelah dingin disaring.
    Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
  13. Ciplukan.
    Cuci bersih Tanaman ciplukan yang sudah berbuah dan dicabut beserta akarnya. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring.
    Pemakaian : Minum sekaligus, 1 kali sehari.
  14. Kulit batang jambu monyet dan pulawaras.
    Rebus 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras secukupnya dengan 2 liter air sampai mendidih. Setelah dingin, saring.
    Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Mudah bukan dan banyak pilihan sesuaikan dengan selera anda, selain murah biaya minim akan efek sampingnya semoga bermanfaat tetap berkeyakinan penyakit anda pasti sembuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar